Selasa, 01 April 2008

10,000 BC

film bersetting pra sejarah ini harus gw kasih acungan jempol.
Mungkin udah banyak yang nonton film ini,tapi gak ada salahnya gw ceritain sedikit buat yang belum nonton,

Nyaris seperti KING KONG, kisah 10.000 B.C. bermula dari karakter D'Leh (Steven Strait),seorang pemburu Mammoth (hewan purba yang mirip gajah), berusia 22 tahun yang juga anggota dari suku Yagahl yang hidup 10.000 sebelum masehi(sekitar akhir kehidupan periode Upper Paleolithic).
Bersama pasukannya menyusuri perjalanan ke negeri yang tidak diketahuinya, demi menyelamatkan komunitas sukunya dari kepunahan.
Saat D'Leh masih kecil, seorang gadis bermata biru tiba-tiba saja muncul di antara suku Yagahl.

Di saat yang sama, ayah D'Leh pergi untuk mencari jalan agar kelangsungan hidup suku mereka dapat terus berjalan.D'Leh kemudian jatuh cinta pada gadis bernama Evolet (Camilla Belle) itu.
Menurut tradisi kuno Yagahl, barang siapa berhasil membunuh pemimpin kelompok Mammoth yang selalu melewati pemukiman mereka pada saat-saat tertentu,maka ia akan mewarisi Tombak Putih dari Utara yang menjadi simbol kepala suku Yagahl.

Saat kelompok Mammoth melewati pemukiman suku Yagahl, perburuan pun dimulai.D'Leh yang berharap bisa memikat hati Evolet pun ikut dalam perburuan tersebut.Dengan keberuntungan di tangan, D'Leh berhasil membunuh mammoth terbesar tapi sayangnya keberhasilan D'Leh tidak diakui oleh Tic'Tic sang pemuka desa.

Malamnya, desa Yagahl diserang suku Naku. Beberapa penduduk desa pun diculik termasuk Evolet.Selamat dari serangan karena tidak berada di desa, D'Leh kemudian memimpin sisa-sisa penduduk Yagahl untuk memburu para penyerang mereka itu.

Kisah asmara yang dibalut setting di zaman prasejarah ini disuguhkan tanpa pesan moral yang terlalu muluk-muluk.Jalinan cerita pun dituturkan dengan sederhana dan mudah dicerna. Sang sutradara Roland Emmerich membuat keputusan yang cukup berani dengan memakai aktor dan aktris yang belum banyak dikenal publik.

Dominasi efek visual dalam membawa suasana ke zaman prasejarah mau tidak mau menjadi tonggak utama film ini. Tidak seperti APOCALYPTO yang berseting sama garapan Mel Gibson,Roland ngotot untuk menggunakan bahasa Inggris agar napas cerita lebih bisa ditangkap penonton.

4 dari 5

Tidak ada komentar: